Minggu, 25 April 2021

Pemeliharaan fasilitas (Universitas Pamulang)

 Disusun Oleh (  Kelompok 5 ) :

1. Aditya          : 171011201249
2. Desy Widia Ningsih : 171011250178
3. Evi Agustin : 171011250185
4. Hestin Agustina : 171011250151
5. Suci Lestari : 171011250176

1. PEMELIHARAAN 

Sasaran pemeliharaan dan keandalan adalah mempertahankan kapabilitas sistem. Sistem pemeliharaan yang baik menghilangkan variabilitas. Sistem harus dirancang dan dipelihara agar dapat menapai kinerja dan standar kualitas yang diharapkan. Pemeliharaan (maintenance) mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan menjaga semua peralatan sistem agar tetap dapat bekerja. Keandalan (reliability) adalah peluang sebuah komponen mesin atau produk akan berfungsi dengan benar selama waktu tertentu dalam kondisikondisi tertentu.

Ada empat taktik penting untuk meningkatkan keandalan dan pemeliharaan; tidak hanya pada produk dan peralatan, tetapi juga dari sistem yang menghasilkannya. 

Taktik keandalan adalah: 
a. Meningkatkan komponen demi     komponen.
b. Menyediakan redudansi 

Taktik pemeliharaan adalah:
a. Menerapkan atau meningkatkan pemeliharaan preventif
b. Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan.

Pemeliharaan Pencegahan (Preventif Maintenance). 

Melibatkan pelaksanaan pemeriksaan rutin dan sevis yang menjaga fasilitas dalam kondisi yang baik.
Tujuan pemeliharaan pencegahan untuk membangun sistem yang mengetahui kerusakan potensial dan membuat pergantian atau perbaikan yang akan mencegah kerusakan. Pemeliharaan pencegahan berarti dapat menentukan kapan suatu peralatan perlu diservis atau direparasi. Kerusakan terjadi pada tingkat yang berbedabeda selam umur produk. Tingkat kerusakan yang tinggi disebut Kehancuran sebelum waktunya (infant mortality) terjadi pada awal mulai produksi di banyak perusahaan terutama perusahaan elektronik.  Infant mortality banyak disebabkan karena penggunaan yang tidak wajar, maka perlu manajemen membangun system pemeliharaan yang meliputi seleksi personel dan pelatihan. 

Pemeliharaan Pemogokan (Breakdown Maintenance) 

Adalah perbaikan secara remedial ketika terjadi peralata n yang rusak dan kemudian harus diperbaiki atas dasar prioritas atau kondisi darurat. Apabila biaya pemeliharaan lebih mahal daripada biaya reparasi ketika proses tersebut mogok, maka barangkali perlu membiarkan proses itu mogok baru diperbaiki. Akan tetapi perlu dipertimbangkan akibat pemogokan secara penuh karena akan mengganggu proses secara keseluruhan.. Manajer operasi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan pemogokan Karena berdampak pada persediaan, uang, serta tenaga kerja.


Teknik Menetapkan Kebijakan Pemeliharaan 

1. Simulasi 
Karena kompleksitas dari beberapa keputusan pemeliharaan, maka simulasi computer marupakan alat yang bagus untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan. Contohnya personel operasi dapat ditambah staf melalui penentuan trade off antara biaya penghentian mesin dan biaya penambahan tanaga kerja.
 
2. Expert System 
Manajer operasi dapat menggunakan expert system seperti program computer untuk membantu staf dalam mengisolasi dan memperbaiki variasi kesalahan dan kerusakan mesin serta peralatan. Manajer operasi memfokuskan pada perbaikan desain dan memback up komponen untuk memperbaiki reliabilitas. Pada akhirnya banyak perusahaan yang mengajak para karyawannya untuk mempunyai rasa memiliki peralatan merek a sehingga selalu memeliharanya.

Kategori kebijaksanaan pokok: 
Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi frekuensi kerusakankerusakan:

a. pemeliharaan preventif (termasuk pemeliharaan kondisional)
 b. simplifikasi operasi 
c. penggantian awal
 d. perancangan reliabilitas ke dalam komponen-komponen sistem 
e. Instruksi yang tepat kepada para operator 

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi akibat kerusakan-kerusakan:
 
a. Percepatan pelaksanaan reparasi (yaitu, meningkatkan jumlah tenaga reparasi)
b. Mempermudah tugas reparasi (yaitu, disain “modular “ peralatan)
c. Penyediaan keluaran alternatif selama waktu reparasi (yaitu, peralatan cadangan).

2. PENANGANAN BAHAN (MATERIALS HANDLING)

 Setiap jenis penanganan atau transportasi bahan adalah 
tidak produktif dalam artian kegiatan tersebut tidak merubah bentuk produk. Biaya-biaya penanganan bahan: 
a. Penghapusan kegiatan penanganan kapan saja. 
b. Mekanisasi dengan coveyor dan truk 
c. Pembuatan penanganan yang diperlukan lebih efisien melalui pengurangan jarak perpindahan.

 Faktor-faktor memilih tipe peralatan penanganan bahan: 
a. Jalur pengangkutan
 b. Sifat obyek yang diangkut 
c. Karakteristik bangunan 
d. Keadaan ruang yang tersedia 
e. Kapasitas peralatan penanganan

 yang diperlukan Sistem penanganan bahan otomatik:
 a. Sistem guide rail.
 b. Sistem guide wire

Tidak ada komentar:

Posting Komentar